Perburuan Imajiner Adakah orang yang tidak ingin kaya? mungkin jawabannya adalah tidak ada. kalaupun ada, pastilah sangat sulit menemukan orang yang ogah sama harta. Tetapi pernahkah kita berpikir untuk apa sebenarnya kekayaan yang kita buru itu?
Barangkali kita setuju dengan pendapat kebanyakan orang bahwa dengan memiliki kekayaan yang berlimpah, maka segala keinginan kita akan mudah diwujudkan. Kita tidak perlu bermandi peluh berjejalan di dalam bis kota, ataupun kita perlu harus mengencangkan ikat pinggang di kala musim paceklik. Tetapi benarkah semua itu mampu membuat kita mendapatkan kebahagiaan yang hakiki, bukan kebahagiaan semu? Bila kita berpikir obyektif, pasti kita akan kagum dengan sabda Muhammad Rasulullah yang mengatakan bahwa,"Kekayaan sejati itu bukanlah tumpukan kekayaan materi, melainkan ia adalah tumpukan dari kekayaan jiwa." Memang benar demikian. kebahagiaan yang hakiki itu sesungguhnyalah hanya dapat dibeli oleh kekayaan jiwa. seberapa banyak pun harta yang kita miliki, tetap saja kita tidak akan mampu membeli kepuasan batin. Simaklah pengakuan para ahli berikut: What money will buy ..... A BED BUT NOT SLEEP BOOKS BUT NOT BRAINS FOOD BUT NOT APPETITE FINERY BUT NOT BEAUTY A HOUSE BUT NOT A HOME MEDICINE BUT NOT HEALTH LUXURIES BUT NOT CULTURE AMUSEMENTS BUT NOT HAPPINESS RELIGION BUT NOT SALVATION Disamping hal di atas, ada baiknya kita renungkan pula kebenaran berikut: "Merasa puas terhadap apa yang diperoleh, membuat orang fakir seolah-olah kaya raya. sedangkan serakah, dapat membuat orang kaya seolah-olah fakir." (Sumber: Bahan Renungan Kalbu)
|