Andai Irmatov Tak Pernah Cedera Parah
Jakarta - Kehormatan diterima Ravshan Irmatov setelah FIFA menunjukknya sebagai pengadil di laga pembuka Piala Dunia 2010. Sesuatu yang mungkin tak terjadi andai di waktu lalu ia tak cedera parah. Irmatov akan memimpin pertandingan peratma di Piala Dunia pertama di Benua Afrika. Dua tim yakni Afrika Selatan dan Meksiko harus tunduk pada apa pun keputusannya. Wasit berusia 32 tahun ini mengatakan dirinya tidak pernah mendapatkan kepercayaan sebesar ini sebelumnya. Melongok ke masa lalu, wasit sebenarnya bukanlah impian Irmatov. Pria Uzbekistan ini ingin menjadi pemain sepakbola. Lalu apa yang membuatnya banting setir? "Ketika berusia 19 tahun, saya mengalami cedera ankle yang sangat serius dan itu membuat saya harus menutup mimpi menjadi pesepakbola," tutur Irmatov seperti dilansir dari situs resmi FIFA. "Ayah selanjutnya menyarankan saya untuk ganti profesi. Di saat-saat seperti ini, saya teris mengingat ayah yang dahulu juga menjadi wasit di kompetisi sepakbola di Uni Soviet," lanjut wasit yang mendapatkan lisensi internasional dari FIFA tahun 2003 itu. Kejadian buruk hampir 15 tahun silam memang di satu sisi menghadirkan masa kelam bagi Irmatov. Namun andai ia tak pernah cedera, mungkin hingga hari ini dia tidak akan pernah merasakan tampil di Piala Dunia.
|